Pada akhir bulan Januari yang lalu, pemerintah telah mengumumkan tentang pengambilalihan persediaan masker di seluruh Taiwan, dan setiap orang hanya diperbolehkan untuk membeli tiga buah masker per hari dengan harga NT$ 6 per buah. Akan tetapi, dengan kebijakan tersebut masyarakat masih mengalami kesulitan untuk membeli masker. Menindaklanjuti kondisi tersebut, pada tanggal 3 Februari kemarin, Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang, mengumumkan ketentuan baru yang akan mulai diterapkan pada tanggal 6 Februari mendatang.
Di bawah ketentuan ini, masyarakat harus membawa kartu Asuransi Kesehatan Nasional (National Health Insurance, NHI) ketika melakukan pembelian masker untuk menghindari terjadinya penimbunan. Masker dapat diperoleh di lebih dari 6.000 apotek dan toko obat yang memiliki kontark dengan dengan NHI.
Ketentuan baru ini juga menetapkan bahwa setiap masyarakat hanya diperbolehkan untuk membeli dua buah masker dalam setiap pembelian dengan harga NT$ 5 per buah. Selain itu, untuk memastikan agar setiap orang berkesempatan membeli masker dan menghindari praktik penimbunan, masyarakat hanya dapat membeli masker satu kali dalam seminggu. Apabila ada masyarakat yang ingin membantu teman atau anggota keluarga membeli masker, setiap orang hanya diperbolehkan membawa satu lagi kartu NHI (milik teman atau anggota keluarga).
Toko obat dan apotek yang terafiliasi dengan NHI, setiap harinya akan menerima pasokan 200 buah masker untuk orang dewasa, dan 50 buah masker untuk anak-anak. Masyarakat dengan nomor digit terakhir kartu NHI ganjil (1, 3, 5, 7, 9) dapat membeli masker pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Sedangkan masyarakat dengan nomor digit terakhir kartu NHI genap (0, 2, 4, 6, 8) dapat membeli masker pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Pada hari Minggu, seluruh anggota masyarakat dapat melakukan pembelian tanpa ada persyaratan tertentu.
Pemerintah merencanakan pada tanggal 5 Februari malam, masker sudah akan sampai di seluruh apotek dan toko obat NHI, agar dapat diperoleh masyarakat pada tanggal 6 Februari pagi. Distribusi masker akan dilakukan oleh Chunghwa Post. Pemerintah juga telah menugaskan Menteri Tanpa Portofolio, Audrey Tang, untuk menghubungi tim insinyur dan mengembangkan sistem pemetaan persediaan masker secara nasional. Dengan demikian persediaan masker akan menjadi lebih transparan, dan masyarakat dapat dengan mudah mengetahui lokasi apotek/toko obat, serta jumlah persediaan masker.
Ketentuan ini juga akan menyediakan data untuk membantu pemerintah dalam menentukan kebijakan pembatasan pembelian, metode penjualan dan pembelian, serta penyesuaian produksi.
Saat ini, ada sekitar 52 desa terpencil yang tidak memiliki toko obat/apotek yang terafiliasi dengan NHI. Pemerintah pusat telah meminta pemerintah daerah untuk mendayagunakan pusat kesehatan masyarakat untuk membantu masyarakat memperoleh masker. Pemerintah juga telah meminta Pusat Komando Pencegahan Epidemi Pusat (CECC) untuk membantu pemerintah daerah mendistribusikan masker bagi kaum lanjut usia, dan penyandang disabilitas yang memiliki kesulitan untuk bepergian.